Kamis, 17 Maret 2016

Kelinci

KELINCI 


Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan hewan peliharaan. Jenis kelinci terbesar di dunia, yaitu Continental Giant biasanya dijadikan hewan pedaging, tetapi ada juga yang memeliharanya dan secara resmi telah menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tingi/panjang 4 feet + 4 inci (132 sentimeter) dan berat 3,5 stones (22,2 kilogram).

Jenis - Jenis Kelinci 
  • Kelinci Anggora
  • Kelinci Lop
  • Kelinci Flemish Giant
  • Kelinci Rex
  • Kelinci Dutch (Kelinci Belanda)
  • Kelinci English Spot
  • Kelinci Himalayan
  • Kelinci Lion
  • Kelinci Havana
  • Kelinci Netherland Dwarf
  • Kelinci New Zealand
  • Kelinci Polish
  • Kelinci Satin
  • Kelinci American Chinchilla
  • Kelinci Tan
Kaki kelinci sangatlah kuat, menggunakan kaki belakangnya, mereka bisa lompat dalam jangkauan yang begitu jauh. Mereka mampu menghentakkan kaki belakangnya sehingga lompatan bisa setinggi satu meter, dan jauhnya hingga tiga meter. Menggunakan kaki belakangnya pula, mereka bisa berdiri sangat tinggi dan mengintai apakah ada predator atau tidak. Kemudian, jika ada predator yang datang, kelinci mulai menggetarkan kaki belakang mereka tersebut, sebagai peringatan kepada teman-teman yang lain.
 
Hewan yang kini menjadi peliharaan banyak keluarga ini, ternyata adalah hewan sosial yang hidup secara terorganisir dan berkelompok. Mereka tinggal di terowongan-terowongan yang berperan sebagai tempat tinggal, tempat berkembang biak, dan lokasi yang aman untuk menghindar dari serangan predator. Melalui penggalian lobang dimana-mana, kelinci bisa dengan mudah lari dari pemangsa dan kemudian masuk ke dalam lubang.
Sebagai hewan sosial yang tinggal secara berkelompok, kelinci tentu dianugerahi alat komunikasi yang baik. Mereka mempunyai berbagai jenis suara yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan berbeda. Sebagai contoh, kelinci akan menyampaikan pesan kasih sayang dengan dengungan rendah ketika berlarian.
Di alam liar, kelinci merupakan hewan yang aktif dalam mencari makan. Serat, ya, zat ini adalah komponen paling utama dalam makanan kelinci. Mereka memerlukan serat sebagai penjaga kesehatan pencernaan makanan dan mereka bisa mati akibat kekurangan serat.
Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kelinci yang dijadikan hewan peliharaan meningkat dengan sangat pesat. Sama seperti kucing, kelinci dianggap sebagai hewan lucu yang bisa menghibur dan dijadikan teman bermain. Pada tahun 2010, sekitar 1 juta kelinci dari berbagai jenis telah dipelihara oleh manusia.
Dalam hal tempat tinggal, ternyata kelinci bosan apabila tinggal di tempat yang sama dalam jangka waktu yang lama. Tentu saja, bisa Anda bayangkan bagaimana perasaan hewan lucu ini apabila dikurung dalam sangar yang sempit selama bertahun-tahun. Sama halnya seperti manusia, psikologi mereka menginginkan perubahan dan sesekali melihat pemandangan yang ada di luar. Sehingga, ada baiknya apabila Anda menyediakan ruang terbuka bagi kelinci agar mereka tidak stres dan mengalami kematian.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar